Jumat, 04 Mei 2018

GAMBARAN UMUM WILAYAH KABUPATEN MINAHASA TENGGARA


  • Peta Administrasi Kabupaten Minahasa Tenggara
bps Kabupaten Minahasa Tenggara

A.     Letak Geografi
Luas Kabupaten Minahasa Tenggara adalah 730,62 Km2.Kabupaten Minahasa Tenggara terdiri atas 12 kecamatan. Sebagian besar wilayah Minahasa Tenggara memiliki topografi bergunung-gunung.
Secara astronomis, Minahasa Tenggara terletak antara 0°50’28’’-1°7’17’’ Lintang Utara dan antara 124°32’56’’-124°57’3’’ Bujur Timur dan dilalui oleh garis ekuator atau garis khatulistiwa yang terletak pada garis lintang 00. Berdasarkan posisi geografisnya,
Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki batas-batas: Utara – Kabupaten Minahasa Selatan; Selatan –Laut Maluku dan Kabupaten Bolaang Mongondow Timur; Barat –Kabupaten Minahasa Selatan; Timur –Kabupaten Minahasa.
  1. Minahasa Tenggara terdiri dari 12 Kecamatan yang semuanya rletak di Pulau Sulawesi, yaitu:

·         Kecamatan Ratatotok;
·         Kecamatan Pusomaen;
·         Kecamatan Belang;
·         Kecamatan Ratahan;
·         Kecamatan Pasan;
·         Kecamatan Ratahan Timur;
·         Kecamatan Tombatu;
·         Kecamatan Tombatu Timur;
·         Kecamatan Tombatu Utara;
·         Kecamatan Touluaan;
·         Kecamatan Touluaan Selatan;
·         Kecamatan Silian Raya;
A.   Luas Wilayah Kecamatan Di Kabupaten Minahasa Tenggara Luas (Ha) :
    1. Ratatotok                     10.418 Ha
    2. Pusomaen                    5.362 Ha
    3. Belang                         7.517 Ha
    4. Ratahan                       6.163 Ha
    5. Pasan                           4.979 Ha
    6. Ratahan Timur            6.399 Ha
    7. Tombatu                      6.795 Ha
    8. Tombatu Timur           1.881 Ha
    9. Tombatu Utara            3.717 Ha
    10. Touluaan                     10.180 Ha
    11. Touluaan Selatan         5.276 Ha
    12. Silian Raya                  4.375 Ha
  • Gambar Grafik Luas Wilayah Kecamatan yang ada Di Kabupaten Minahasa Tenggara
Bps Kabupaten Minahasa Tenggara
A.   Topografi
1.  Gunung-gunung
Topografi sebagaian besar wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara adalah bergunung-gunung dan berbukit-bukit yang membentang dari Utara sampai ke selatan. Diantaranya terdapat beberapa gunung berapi yang masih aktif hingga sekarang, salah satu gunung yang masih aktif tersebut adalah gunung api Soputan dengan tinggi 1780 m yang terletak di antara perbatasan Kab. Minahasa Tenggara dan Minahasa Selatan serta Kab. Minahasa. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Peta 2.3. dan tabel 2.2. dibawah ini. Untuk ketinggian, wilayah Minahasa Tenggara memiliki ketinggian antara 0 m (Pantai Kec. Ratatotok, Belang, Pusomaen) hingga ketinggian 1750 m (lereng G. Soputan di Kec. Ratahan dan Kec.Touluaan).

2.  Lereng

Lereng wilayah Minahasa Tenggara sebagain besar adalah antara 15 – 25 % yakni sebanyak 35 % dari luas Wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara yang meliputi hampir di seluruh Kecamatan yang ada di Minahasa Tenggara. Juga lereng antara 25 – 40 % yakni sebanyak 31 % .
Untuk lereng antara 0 – 2 % yang relatif datar hanya terdapat di sepanjang pantai selatan yang meliputi Kec. Ratatotok, Belang dan Pusomaen. Juga terdapat di Sekitar daerah Rasi, Tosuraya, Wawali, Pasan di Kec. Ratahan, Molompar dan Tombatu di Kec. Tombatu . Lereng antara 0 – 2 % juga terdapat disekitar Ranoketang Atas, Lobu Kec. Touluaan dan Silian di Kecamatan Silian Raya.

B.   Geologi

Formasi Batuan
Dari Peta Geologi dan Potensi Bahan Galian Sulawesi Utara (Departement Pertambangan dan Energi, Tahun 1995) berdasarkan formasi batuan wilayah Minahasa Tenggara terdiri dari :
·         Formasi Aluvium dan endapan pantai (Qa)
·         Formasi Batuan Gunung Api Muda (Tmv, Qv)
·         Formasi Batuan Gunung api Bilungala (Tmbv)
·         Formasi Batuan Gunung Api Pinogu (TQpv)
·         Batuan Gunung api (Tmv)
·         Formasi Batu gamping Ratatotok (Tml)
·         Formasi Endapan danau dan sungai (Qs)
·         Formasi Tufa Tondano (QTv)

C.  Hidrologi
       Rencana sistem jaringan sumber daya air dapat meliputi: (1) Jaringan sumber daya air lintas negara, lintas provinsi, dan lintas kabupaten/kota yang berada pada wilayah kabupaten; (2) Wilayah sungai kabupaten, termasuk waduk, situ, dan embung pada wilayah kabupaten; (3)jaringan irigasi yang berfungsi mendukung produktivitas usaha tani terdiri atas bangunan, bangunan pelengkapnya, dan saluran yang merupakan satu kesatuan yang diperlukan untuk penyediaan, pembagian, pemberian,  penggunaan, dan pembuangan air irigasi. Jaringan irigasi terdiri atas jaringan irigasi primer, sekunder, dan tersier, serta jaringan irigasi air tanah; (4) jaringan air baku untuk air bersih; (5) jaringan air bersih ke kelompok pengguna; dan (6) sistem pengendalian banjir di wilayah kabupaten.
Wilayah sungai di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, terdiri atas:
1.      Wilayah Sungai (WS) Strategis Nasional Tondano – Likupang, yang diantaranya meliputi wilayah DAS Ratahan Pantai, terdiri atas: Sungai Kayuwatu, Sungai Kinamang, Sungai Molompar, dan Sub DAS Ratatotok, yang merupakan kewenangan pemerintah.
2.      Wilayah Sungai (WS) Kabupaten, terdiri atas: DAS Sosoan, DAS Ranoako, DAS Kayuuling, DAS Kalait, DAS Ranoyapo, DAS Suhuyon, DAS Sasano, DAS Lamangi, DAS Lowatag, DAS Surat Kedong, DAS Limbole, DAS Sue, DAS Pangasu, DAS Mamaya, DAS Kalewaha, DAS Limbale, DAS Tutua, DAS Tiwalako, DAS Malebu, DAS Yarorongan, DAS Katawae, DAS Pinamangkulan, DAS Lahaus, DAS Konga, DAS Waasu, DAS Pantuah, DAS Palaus, DAS Kawira, DAS Puta, DAS Makalu, DAS Konde, DAS Nipung, DAS Kosal, DAS Tawang, DAS Abuang, DAS Hais, DAS Nunuk, DAS Kawiwi, DAS Poniki, DAS Minanga, DAS Paderen, DAS Tuolunik, DAS Palaus, DAS Wawesan, DAS Kaanon, DAS Binuang, DAS Koker, DAS Tonsawang, DAS Totok, DAS Matuahtuah, DAS Koserangan, DAS Tembaga, DAS Limpoda, DAS Ropada, DAS Lahendung, DAS Wongangaan, DAS Mongawo, DAS Wawesen II, DAS Mopsalkaw, DAS Mopsaleleng, DAS Basaan, dan DAS Morea.
               Kabupaten Minahasa Tenggara memiliki beberapa jaringan irigasi yang terdiri atas: (1) Bendungan yang berupa Bendungan Ranombolay di Minahasa Tenggara untuk pelayanan kurang lebih 1.157 ha; (2) Daerah Irigasi (DI) yang terdiri atas: DI Buyat yang diantaranya meliputi wilayah Kecamatan Ratatotok di Kabupaten Minahasa Tenggara; DI Belang di Kecamatan Belang; DI Touluaan di Kecamatan Touluaan; DI Ratahan di Kecamatan Ratahan; DI Pusomaen di Kecamatan Pusomaen; dan DI Tombatu di Kecamatan Tombatu; (3) Saluran irigasi primer yang meliputi saluran irigasi Ranombolay di Minahasa Tenggara, sepanjang kurang lebih 1,45 km, serta saluran irigasi sekunder yang meliputi saluran irigasi Ranombolay di Minahasa Tenggara sepanjang kurang lebih 19,08 km.

Sistem jaringan air minum/bersih di wilayah Kabupaten Minahasa Tenggara, terdiri atas:
·          Jaringan Air Bersih Desa Wioi Kecamatan Ratahan Timur;
·          Rehabilitasi Jaringan Air Bersih Desa Pangu Kecamatan Ratahan Timur;
·          Jaringan Air Bersih Desa Kalait Kecamatan Touluaan Selatan;
·          Jaringan Air Bersih Desa Tombatu II Kecamatan Tombatu Utara;
·          Jaringan Air Bersih Desa Kuyanga Kecamatan Tombatu Utara;
·          Jaringan Air Bersih Desa Bentenan Kecamatan Posumaen;
·          Jaringan Air Bersih Desa Tambelang Kecamatan Touluaan Selatan;
·          Jaringan Air Bersih Desa Permukiman Trasmigrasi Tombatu Kecamatan Tombatu;
·          Jaringan Air Bersih Desa Esandom Kecamatan Tombatu Timur;
·          Jaringan Air Bersih Desa Tonsawang Kecamatan Tombatu;
·          Jaringan Air Bersih Desa Mundung Kecamatan Tombatu Timur;
·          Jaringan Air Bersih Desa Molompar Kecamatan Tombatu Timur;
·          Jaringan Air Bersih Desa Tolombukan Kecamatan Pasan;
·          Jaringan Air Bersih Desa Rasi Kecamatan Ratahan;
·          Jaringan Air Bersih Desa Minanga Kecamatan Posumaen;
·          Jaringan Air Bersih Desa Wiau Kecamatan Ratahan Timur;
·          Jaringan Air Bersih Desa Tababo Kecamatan Belang;
·          Jaringan Air Bersih Desa Soyowan Kecamatan Ratatotok;
·          Jaringan Air Bersih Desa Morea Kecamatan Ratatotok;
·          Jaringan Air Bersih di Silian dan Silian Raya;
·          Jaringan Air Bersih IKK Ratatotok;
·          Jaringan Air Bersih IKK Belang;
·          Jaringan Air Bersih Desa Belang Kecamatan Belang;
·          Jaringan Air Bersih Molompar-Belang; dan
·          Jaringan Air Bersih IKK Posumaen;
F.   Klimatologi
        Data iklim Kabupaten Minahasa Tenggara, Provinsi Sulawesi Utara diambil dari Stasiun Klimatologi Bandara Sam Ratulangi Manado Propinsi Sulawesi Utara tahun 1998 – 2002. Curah hujan rata-rata tahunan berkisar antara 3.839.60 mm, dengan  penyebaran curah hujan rata-rata bulanan 319.97 mm yaitu berkisar antara 107.32 – 604.86 mm dan jumlah hari hujan rata-rata bulanan sebanyak 19 hari hujan yaitu berkisar antara 11 – 26 hari hujan.

G. Demografi
            Penduduk Kabupaten Minahasa Tenggara berdasarkan proyeksi penduduk tahun 2016 sebanyak 105.163 jiwa yang terdiri atas 54.490 jiwa penduduk laki-laki dan 50.673 jiwa penduduk perempuan. Dibandingkan dengan proyeksi jumlah penduduk tahun 2015, penduduk Minahasa Tenggara mengalami pertumbuhan sebesar 1,30 persen. Sementara itu besarnya angka rasio jenis kelamin tahun 2016 penduduk laki-laki terhadap penduduk perempuan sebesar 107,53. Artinya pada jumlah 100 perempuan maka ada 107 hingga 108 laki-laki.

       ·         Jumlah Penduduk Di kecamatan yang di Kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2016 :

1.    Ratatotok                     12 941 jiwa
2.    Pusomaen                    8 447 jiwa
3.    Belang                         16 778 jiwa
4.    Ratahan                       13 352 jiwa
5.    Pasan                           6 498 jiwa
6.    Ratahan Timur             5 849 jiwa
7.    Tombatu                      8 772 jiwa
8.    Tombatu Timur            8 782 jiwa
9.    Tombatu Utara             7 793 jiwa
10. Touluaan                      6 499 jiwa
11.  Touluaan Selatan         3 816 jiwa
12.   Silian Raya                  5 636 jiwa


bps kabupaten Minahasa Tenggara tahun 2013

     KETENAGAANKERJAAN
             Ketenaga Kerjaan Di Kabupaten Minahasa Tenggara Berdasarkan hasil survei Angkatan Kerja Nasional Bulan Agu tus Tahun 2015 yang dilakukan Badan Pusat Statistik Kabupaten Minahasa Selatan didapatkan jumlah angkatan kerja Kabupaten Minahasa Selatan adalah sebanyak 47.593 yang terdiri dari 45.472 orang bekerja dan 2.121 orang merupakan pengangguran terbuka.


Potensi Kabupaten Minahasa Tenggara
1.       Sektor Pariwisata
Potensi kepariwisataan di Kabupaten pemekaran ini cukup menjanjikan, kendati objek wisata Bunaken masih menjadi andalan kepariwisataan Propinsi Sulawesi Utara. Tercatat cukup banyak objek wisata yang ada di Kabupaten Minahasa Tenggara, yaitu : Teluk Buyat dengan terumbu karang buatan yang sedang dalam proses pengerjaan dengan bantuan PT. Newmont Minahasa Raya, Pantai Bantenan, Pantai Lakban, Danau Bulilin, Bukit Pengharapan serta Pasak Wanua (Batuan yang jaman dahulu digunakan sebagai pengesahan berdirinya sebuah desa).
                 2.      Sektor Bangunan
                             Pemerintah Kabupaten Minahasa Tenggara senantiasa memberi perhatian pada                          sektor konstruksi agar dapat mendukung pembangunan infrastruktur yang ada di                              Kabupaten Minahasa Tenggara terutama proyek dan program yang berhubungan dengan                  konstruksi seperti jalan, jembatan, gedung baik untuk usaha maupun untuk kantor dan                    tempat tinggal. Pemerintah Kabupaten memberikan dorongan kepada para pelaku usaha                  di bidang konstruksi untuk meningkatkan kemampuan sumber daya manusia dan                              peningkatan teknologi di bidang konstruksi sehingga mampu melaksanakan proyek                          berdasarkan profesionalisme.

                 3.      Sektor Listrik dan Air Bersih
              Pembangunan kelistrikan diarahkan pada pemenuhan energi listrik yang mampu                      mendorong kegiatan ekonomi, pengembangan industrialiasi, meningkatkan kecerdasan                    dan kesejahteraan masyarakat. Oleh karena itu, kegiatan investasi pada sektor                                  kelistrikan diarahkan untuk peningkatan dan pengembangan jaringan listrik baik                              tegangan menengah maupun jaringan tegangan rendah, penerangan jalan umum
            


Sumber :  1. Bps Kabupaten Minahasa Tenggara
               2. RPJPD Kabupaten Minahasa Tenggara
              3. https://thecitiesofindonesia.wordpress.com/2010/01/16/kabupaten-minahasa-                                  tenggara-provinsi-sulawesi-utara-indonesia/